YANGDIMURKAI ALLAH Setiap muslim pasti menghendaki agar diridhai, disenangi atau dicintai Allah Swt. Karena itu, sebagai muslim kita dituntut untuk melakukan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الْآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ أَصْحَابِ الْقُبُورِ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian jadikan penolong kalian kaum yang Allah murka terhadap mereka yaitu orang-orang Yahudi sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat yakni dari pahala akhirat, padahal mereka meyakini adanya hari akhirat; demikian itu karena mereka ingkar kepada Nabi saw. padahal mereka mengetahui, bahwa Nabi saw. itu adalah benar sebagaimana telah berputus asa orang-orang kafir yang kini berada dalam kubur yaitu orang-orang kafir yang telah mati terkubur, telah putus asa dari kebaikan akhirat. Demikian itu karena di dalam kubur diperlihatkan kepada mereka tempat kedudukan mereka di surga seandainya mereka beriman, sebagaimana diperlihatkan pula kepada mereka tempat kembali yang akan mereka tempati, yaitu neraka. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, janganlah kalian jadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai penolong. Sesungguhnya mereka itu telah berputus asa terhadap negeri akhirat dengan pembalasan dan perhitungan yang ada sebagaimana orang-orang kafir berputus asa terhadap peristiwa dihidupkannya kembali para penghuni kubur. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu memang beriman kepada Tuhanmu, mengikuti keridhaan-Nya dan menjauhi kemurkaan-Nya. Seperti orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir lainnya. Mereka telah terhalang mendapatkan kebaikan akhirat dan mereka tidak memperoleh bagiannya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dari berwala’ kepada mereka sehingga kalian sama dalam keburukan dan kekafiran mereka dan kamu pun terhalang dari memperoleh kebaikan akhirat sebagaimana mereka. Ketika mereka telah sampai ke negeri akhirat. Karena telah ditunjukkan kepada mereka tempat mereka di surga jika mereka di dunia beriman dan tempat kembali mereka nanti, yaitu neraka.

KalauQarun yang kaya raya tetapi sombong dibenci dan diadzab oleh Allah SWT, apalagi orang miskin yang amat tidak pantas menyombongkan diri. Maka bila ada orang miskin sombong, bisa jadi Allah lebih murka lagi. Tegasnya, tak ada temapt di sisi Allah buat siapapun yang menyombongkan diri. Manusia yang di murkai Allah SWT: Orang tua yang berzina

۞ أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ تَوَلَّوْا۟ قَوْمًا غَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى ٱلْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ Arab-Latin A lam tara ilallażīna tawallau qauman gaḍiballāhu 'alaihim, mā hum mingkum wa lā min-hum wa yaḥlifụna 'alal-każibi wa hum ya'lamụnArtinya Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan pula dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Al-Mujadalah 13 ✵ Al-Mujadalah 15 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Mujadalah Ayat 14 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mujadalah Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati beraneka penjabaran dari berbagai ulama tafsir terhadap kandungan surat Al-Mujadalah ayat 14, misalnya seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaApakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang mengangkat orang-orang Yahudi sebagai teman dan memberikan loyalitasnya kepada mereka? Pada hakikatnya orang-orang munafik tidak termasuk orang-orang beriman dan tidak pula termasuk orang-orang Yahudi. Mereka bersumpah secara dusta bahwa mereka adalah kaum Muslimin dan bahwa kamu adalah Rasulullah, padahal mereka tahu bahwa mereka dusta dalam sumpah mereka tersebut.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram14. Tidaklah kamu melihat -wahai Rasul- kepada orang-orang munafik yang berteman dengan orang-orang Yahudi yang telah dimurkai Allah dikarenakan kekufuran dan kemaksiatan mereka. Orang-orang munafik itu bukan bagian dari orang-orang yang beriman, dan mereka juga bukan bagian dari orang-orang Yahudi, akan tetapi mereka itu dalam keraguan, tidak bersama golongan Mukmin dan tidak pula bersama golongan Yahudi. Dan orang-orang munafik itu bersumpah bahwa mereka adalah orang-orang Muslim, dan bahwa mereka tidak membocorkan berita tentang kaum muslimin kepada orang-orang Yahudi, padahal sungguh mereka berdusta dengan sumpah mereka itu.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah14-15. Hai Rasulullah, tidakkah kamu melihat dan terheran dari orang-orang munafik yang menjadikan orang-orang Yahudi sebagai penolong? Orang-orang munafik itu bukanlah termasuk kaum muslimin, dan bukan pula termasuk orang-orang Yahudi; namun mereka bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka termasuk kaum muslimin dan mengakui risalah Nabi Muhammad; padahal mereka sadar bahwa mereka sedang berdusta. Allah telah menyiapkan azab yang sangat pedih bagi mereka, sungguh buruk apa yang mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah14. أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا۟ قَوْمًا Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum sebagai teman? Yakni menjadikan mereka sekutu. Yang dimaksud adalah orang-orang munafik yang bersekutu dengan orang-orang Yahudi. غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِمdari kaum yang dimurkai Allah Yakni orang-orang Yahudi. مَّا هُم مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْorang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan pula dari golongan mereka Sebagaimana yang Allah firmankan tentang mereka مذبذبين بين ذلك لا إلى هؤلاء ولا إلى هؤلاء Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian iman atau kafir tidak masuk kepada golongan ini orang-orang beriman dan tidak pula kepada golongan itu orang-orang kafir. An-Nisa'143 Ada kemungkinan bahwa yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi, yakni Allah berfirman kepada orang-orang beriman “orang-orang Yahudi bukan termasuk golongan kalian dan bukan pula golongan orang-orang munafik. Lalu mengapa mereka tidak dijadikan sekutu oleh orang-orang munafik.” وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِDan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan Yakni mereka bersumpah bahwa mereka adalah orang-orang beriman, atau mereka bersumpah bahwa mereka tidak membocorkan berita kepada orang-orang Yahudi. وَهُمْ يَعْلَمُونَsedang mereka mengetahui Yakni mereka mengetahui kebatilan apa yang mereka sumpahkan, dan mengetahui bahwa hal itu hanyalah kebohongan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah14. Wahai Nabi, apakah engkau tidak memperhatikan dan heran terhadap orang-orang munafik itu, Mereka kaum Yahudi telah menjadikan kaum yang dibenci Allah, sebagai sahabat mereka. Bukan dari golonganmu, juga bukan dari golongan mereka, namun mereka adalah golongan yang tidak jelas antara golonganmu atau golongan Yahudi. Mereka saling beraliansi dalam kedustaan, yaitu berencana mengagresi Islam dan orang mukmin. Sebenarnya mereka-pun tahu bahwa mereka adalah pendusta dalam kaitannya dengan aliansi yang mereka lakukan. Muqatil dan Siddi berkata Kami mendapat informasi bahwa ayat ini turun untuk Abdullah bin Nabtal, orang munafik. Sebelumnya dia berbincang dengan Nabi, namun kemudian menyampaikan pembicaraan itu kepada kaum Yahudi. Kemudian rasul memperingatkannya, rasul akan memohon pertolongan Allah atas perbuatannya. Maka turunlah ayat ini📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahApakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang menjadikan sahabat suatu kaum yang dimurkai Allah} orang-orang munafik yang menjadikan teman orang-orang Yahudi dan menyampaikan kepada mereka tentang rahasia-rahasia orang-orang mukmin {Orang-orang itu bukan dari kalian dan bukan dari mereka. Mereka bersumpah palsu, padahal mereka mengetahuinyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14-15. Allah mengabarkan tentang kejinya kondisi orang-orang munafik. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta lainnya yang dimurkai Allah sebagai pemimpin, padahal mereka itu mendapatkan laknat Allah secara sempurna; mereka bukan orang yang beriman dan bukan pula orang kafir, “Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian iman atau kafir tidak masuk kepada golongan ini orang-orang beriman dan tidak pula kepada golongan itu orang-orang kafir,” -An-Nisa 143- Mereka bukan orang Mukmin lahir batin, karena secara lahir mereka bersama orang-orang Mukmin, itulah sifat mereka yang disebutkan Allah, padahal sebenarnya mereka bersumpah atas kebalikannya, yaitu mendustakan. Mereka bersumpah sebagai orang Mukmin padahal sebenarnya mereka bukan orang Mukmin. Karena itu, balasan orang-orang penghianat, keji dan pendusta itu adalah siksa keras yang telah disediakan Allah untuk mereka yang ukuran dan sifatnya tidak diketahui oleh manusia. “Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan,” karena mereka melakukan perbuatan yang mengundang murka Allah dan mewajibkan mereka mendapatkan siksa dan laknat.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Mujadalah ayat 14 Bukankah engkau melihat wahai Nabi Allah kepada mereka orang-orang munafiq menjadikan orang-orang kafir yahudi dan nashrani dan selainnya sebagai temannya, yang mereka ini Allah murkai karena sebab kekufuran dan kemaksiatan mereka. Maka ketahuilah bahwa orang-orang munafiq ini bukanlah termasuk bagian dari orang-orang muslim, tidak juga mereka dari yahudi. Allah bersumpah dengan kebohongan mereka bahwasanya mereka telah mengaku sebagai orang islam, dan sunggah engkau adalah Rasul utusan Allah.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang buruknya keadaan kaum munafik yang berwala’ memberikan sikap cinta dan setia kepada orang-orang kafir dan menjadikan mereka sebagai sahabat, baik mereka itu orang-orang Yahudi, Nasrani dan yang lainnya yang Allah Subhaanahu wa Ta'aala murkai. Mereka memperoleh laknat Allah dan bersikap ragu-ragu antara beriman atau kafir. Mereka bukan orang-orang mukmin baik zhahir luar maupun batin dalam karena batin mereka bersama orang-orang kafir, dan bukan pula orang-orang kafir baik zhahir maupun batin karena zhahir mereka bersama kaum mukmin. Inilah sifat mereka yang telah disebutkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, mereka bersumpah dengan sumpah yang berlawanan dengan keadaan mereka, yaitu bahwa mereka adalah orang-orang mukmin, padahal mereka mengetahui bahwa mereka bukan orang-orang mukmin. Maka balasan terhadap mereka yang berkhianat itu yang fasik lagi berdusta adalah Allah siapkan untuk mereka azab yang pedih. Mereka mengerjakan perbuatan yang mendatangkan kemurkaan Allah Subhaanahu wa Ta'aala, mendatangkan hukuman dan laknat-Nya. Yaitu orang-orang Yahudi. Yaitu orang-orang mukmin. Yaitu orang-orang Yahudi. Imam Ahmad di juz 1 hal. 240 meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Akan masuk menemui kamu seorang yang melihat dengan satu mata setan atau kedua mata setan.” Lalu ada seorang yang biru matanya dan berkata, “Wahai Muhammad! Atas dasar apa engkau engkau memakiku atau mencelaku.” atau semisalnya. Ibnu Abbas berkata, “Ia pun bersumpah, dan turunlah ayat ini yang ada di surah Al Mujaadilah, “Dan mereka bersumpah atas kebohongan,” dan ayat yang lain. Haitsami berkata dalam Majma’uz Zawaa’id, “Diriwayatkan oleh Ahmad, Al Bazzar dan para perawi semuanya adalah para perawi hadits shahih, namun di sana disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berkata kepada orang itu, “Atas dasar apa engkau dan kawanmu memakiku.” Syaikh Muqbil menjelaskan, bahwa inilah yang disebutkan dalam Musnad di halaman 267 dan 350. Hadits tersebut diriwayatkan pula oleh Hakim dalam Mustadrak juz 2 hal. 482, ia berkata, “Hadits ini shahih sesuai syarat Muslim, namun keduanya Bukhari dan Muslim tidak menyebutkannya.”. Ibnu Jarir di juz 10 hal. 185 dan Asy Syaukaani di juz 2 hal. 384 menyandarkannya kepada Thabrani, Abusy Syaikh dan Ibnu Mardawaih dari hadits Ibnu Abbas yang sama dengan hadits di atas, namun di sana disebutkan, dan turunlah ayat, “Wa yahlifuuna billahi maa qaaluu…dst” At Taubah 74 Syaikh Muqbil menjelaskan, bisa saja kedua ayat itu turun bersamaan karena satu sebab atau bisa juga karena mudhtrarib goncangnya Sammak bin Harb, karena ia seorang yang goncang haditsnya terlebih setelah tuanya, wallahu a’lam. Sedangkan ayat yang turun di surah Al Mujaadilah lebih kuat karena yang meriwayatkan darinya adalah Syu’bah, dan ia sudah mendengar sejak lama sebagaimana disebutkan dalam Tahdzibut Tahdzib. Bahwa mereka beriman. Bahwa mereka berdusta dalam ucapan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mujadalah Ayat 14Pada ayat sebelumnya diterangkan kebiasaan orang-orang beriman yang akan menghadap rasulullah, yaitu bersedekah kepada kaum duafa sebelum menghadap nabi. Pada ayat ini diterangkan kebiasaan orang-orang munafik yang menyembunyikan kekafiran dalam memperlakukan nabi dan larangan berteman akrab dengan orang-orang yang memusuhi islam. Apakah engkau Muhammad, tidak memperhatikan orang-orang munafik di madinah yang secara lisan menyatakan beriman kepada engkau, tetapi faktanya mereka adalah orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang telah dimurkai Allah, yaitu kaum yahudi di madinah, sebagai sahabat' orang-orang munafik itu bukan dari kaum kamu, yakni orang-orang beriman yang benar sebagaimana pengakuan mereka. Orang-orang munafik mengaku beriman untuk mengambil hati orang-orang beriman saja; dan bukan dari kaum mereka, golongan yahudi yang benar. Mereka mengaku yahudi untuk memperoleh perlindungan dari yahudi. Dan mereka, orang-orang munafik itu tidak segan-segan bersumpah dengan menyebut nama Allah bahwa mereka beriman kepada Allah dan rasul-Nya, padahal sumpah mereka itu atas kebohongan, yakni bersumpah beriman, padahal tidak beriman; sedangkan mereka, orang-orang munafik itu, mengetahui kebohongan-Nya. 15. Allah telah menyediakan azab yang sangat keras bagi mereka, orang-orang munafik, yaitu berada di dalam kerak neraka. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan di dunia, yaitu menipu Allah, rasulullah, dan orang-orang beriman, padahal hakikatnya mereka menipu diri mereka dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beragam penjelasan dari kalangan mufassirun terhadap isi dan arti surat Al-Mujadalah ayat 14 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dikunjungi Nikmati ratusan konten yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat An-Nisa 29, An-Nisa 146, An-Nur 26, Al-Baqarah 152, Al-Jumu’ah 10, Al-Anfal. Termasuk Ali Imran 110, Thaha, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 168, Al-Insyirah 6, Al-Ahzab 56. An-Nisa 29An-Nisa 146An-Nur 26Al-Baqarah 152Al-Jumu’ah 10Al-AnfalAli Imran 110ThahaAl-JatsiyahAl-Baqarah 168Al-Insyirah 6Al-Ahzab 56 Pencarian qs. yunus [10] 101, surah ali imran ayat 180, surah al baqarah ayat 235, albaqarah 246, surat ali imran ayat 36 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S. Al-Fatihah : 7) Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai alasan-alasan mengapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala amat murka kepada orang Yahudi. JATIMTIMES - Islam tidak hanya mengatur mengenai salat, zakat, atau pun ibadah-ibadah lainnya. Islam juga mengatur berbagai adab kehidupan. Salah satunya yakni tentang cara duduk seseorang. Ternyata, Allah SWT murka kepada orang yang duduk dengan posisi tertentu. Allah SWT tidak suka pada orang yang meletakkan tangan kirinya ke belakang kemudian dijadikan sandaran, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. Dari Syirrid bin Suwaid RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda“Rasulullah pernah melintas di hadapanku sedang aku duduk seperti ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang. Lalu baginda Nabi bersabda Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai?” HR. Abu Daud.Menurut hadist tersebut orang yang dimurkai tersebut ditujukkan kepada orang Yahudi. Namun menurut Abu al-Tayyib Muhammad Syams al-Haqq penulis kitab aunul ma’bud ungkapan itu tidak hanya mengarah kepada orang kafir namun juga orang sombong, ujub dan orang yang sering melakukan Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan bahwa duduk dengan posisi tersebut tidak hanya terlarang di masjid namun juga di luar masjid. Sebagian ulama menghukumi duduk seperti itu adalah makruh, namun Syekh Abdul al-Abbad mengatakan bahwa itu kitab Syarh Sunan Abu Daud, makruh dijelaskan tentang maknanya. “Makruh dapat dimaknakan juga haram. Dan kadang makruh juga berarti makruh tanzih tidak sampai haram. Akan tetapi dalam hadist disifati duduk semacam ini adalah duduk orang yang dimurkai maka ini sudah jelas menunjukkan haramnya.”Saat mendengarkan khutbah Rasulullah SAW melarang umatnya untuk duduk memeluk lututnya.“Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Ar Razi dan Abbas bin Muhammad Ad Duri keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Abdurahman Al Muqri dan Sa’id bin Abu Ayyub telah menceritakan kepadaku Abu Marhum dari Sahl bin Muadz dari ayahnya bahwasannya Nabi SAW melarang dari duduk ihba’duduk dengan mengatakan kedua lutut di dada pada hari khutbah Jum’at, sewaktu imam berkhutbah. ” HR. Tirmidzi.Mengenai hal itu sebagaimana ulama menghukuminya makruh dan sebagain lainnya memberikan keringanan salah satu yang memberikan keringanan dan membolehkannya adalah Abdullah bin Umar. Saat salat kita dilarang untuk duduk menyerupai cara duduknya anjing, hal itu sesuai dengan hadist.“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami Syarik dari Yazid bin Abi Ziyad dari mujahid dari Abu Hurairah dia berkata Rasulullah SAW memerintahkan kepadaku dengan tiga perkara dan melarangku dari tiga perkara Beliau memerintahkanku dengan dua rakaat dhuha pada setiap hari, witir sebelum tidur, dan puasa tiga hari pada setiap bulannya. Dan melarangku mematuk dalam shalat seperti ayam mematuk, duduk seperti duduknya anjing dan menoleh seperti berpalingnya serigala.” Musnad Ahmad.Duduk seperti ini dilarang saat salat, namun diluar salat dibolehkan karenanya para ulama membahasnya dalam konteks larangan salat menyerupai perilaku binatang yang sunnah itu melakukan duduk Ifa yaitu pantat bertumpu pada betis dan tumit. Pantat tidak menyentuh lantai layaknya duduk diantara 2 duduk dan bersandar yang bisa dilakukan adalah mencontoh Rasulullah SAW. Rasulullah pernah duduk dan bersandar dengan beberapa posisi yang pertama yakni lutut diangkat sehingga menempel ke perut, hal tersebut sesuai Qailah binti Makhramah meriwayatkan, "Qailah melihat Rasulullah SAW di dalam masjid, beliau sedang duduk dengan lutut diangkat menempel ke perut. Qailah berkata, Ketika aku melihat Rasulullah duduk dengan sangat khusyu’ , aku gemetar karena takut." HR Abu Dawud.Kedua, Rasulullah SAW pernah duduk dengan menekuk lutut. Dari Abu Sa’id al-Khudri RA meriwayatkan, "Di dalam masjid, Rasulullah duduk memeluk lutut dengan punggung kakinya diikat baju." HR. BaihaqiUntuk posisi bersandar, Rasulullah pernah bersandar pada bantal. Hal itu juga sesuai dengan Jabir bin Samurah RA meriwayatkan, "Aku melihat Rasulullah bersandar ke bantal di sisi kiri tubuh beliau." HR. TirmidziSudah sepatutnya kita menjauhi hal-hal yang dilarang demi kebaikan diri sendiri, sesuai dengan firman Allah SWT.“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” QS. An-Nur63
Adapunorang yang dimurkai adalah orang-orang yang mengambil ilmu dan meninggalkan amal. Dan orang-orang yang sesat adalah orang-orang yang mengambil amal, namun meninggalkan ilmu." (lihat Syarh Ba'dhu Fawa'id Surah Al-Fatihah, hal. 25) Oleh sebab itu, setiap hari di dalam salat kita memohon kepada Allah agar diberikan hidayah menuju
Sedutandari Kuliah Maghrib Kitab Minhajul Abidin oleh Ustaz Sidek Noor di Pengkalan Lebai Man, Sungai Petani, Kedah pada 4 Ogos 2016. Kuliah berkenaan 4 ke
LIVE| Orang - Orang Yang Dimurkai Allah | Masjid Sulaiman Fauzan Al Fauzan | Ustadz Mizan Qudsiah, Lc., MA.
Manusia yang paling dimurkai Allah ada tiga golongan; Orang yang melakukan pelanggaran di tanah haram, orang yang mencari-cari perilaku jahiliyah padahal telah masuk Islam, dan memburu darah seseorang tanpa alasan yang dibenarkan untuk menumpahkan darahnya." (HR. Bukhari) Hikmah hadis: 1.
w4nPb.
  • v364ewg02w.pages.dev/333
  • v364ewg02w.pages.dev/237
  • v364ewg02w.pages.dev/307
  • v364ewg02w.pages.dev/240
  • v364ewg02w.pages.dev/29
  • v364ewg02w.pages.dev/78
  • v364ewg02w.pages.dev/256
  • v364ewg02w.pages.dev/148
  • v364ewg02w.pages.dev/320
  • orang orang yang dimurkai allah