Tesini merupakan satu-satunya tes objektif yang menuntut agar peserta tes memberikan jawaban, bukan memilih jawaban . Tes melengkapi dikatagorikan ke dalam tes objektif. Pada bentuk tes isian ini peserta tes melengkapi atau mengisi titik-titik atau bagian yang dikosongkan pada pokok uji dengan hanya satu kata, ungkapan, maupun angka.
A. Kelemahan dan Kelebihan Tes Objektif Berikut adalah kelebihan dan kelemahan tes objektif menurut Arikunto 2009164-165. No. Kelebihan Kelemahan 1 Mengandung banyak segi positif, lebih representatif, dan objektif. Membutuhkan persiapan penyusunan soal yang sulit. 2 Pemeriksaan lebih mudah dan cepat. Soalnya cenderung mengungkapkan ingatan dan sukar mengukur proses mental. 3 Pemeriksaan dapat diserahkan pada orang lain. Banyak kesempatan untuk main untung-untungan. 4 Tidak memiliki unsur subjektifitas dalam proses pemeriksaan. “Kerja sama” antarsiswa dalam mengerjakan tes lebih terbuka. B. Kelemahan dan Kelebihan Tes Subjektif/Esai Berikut adalah kelemahan dan kelebihan tes esai menurut Arikunto 2009163. No. Kelebihan Kelemahan 1 Mudah disiapkan dan disusun. Kadar validitas dan realibilitas rendah. 2 Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan. Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran. 3 Mendorong siswa untuk berani mengeluarkan pendapat serta menyusun dalam kalimat yang bagus. Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur subjektif. 4 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasanya sendiri. Pemeriksaannya lebih sulit. 5 Dapat diketahui sejauh mana siswa Waktu untuk koreksi lama dan tidak C. Persamaan dan Perbedaan Tes Objektif dan Subjektif/Esai Persamaan tes objektif dan tes subjektif secara umum adalah sama-sama digunakan untuk menilai dan mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan perbedaan objektif dan tes esai menurut Purwanto 201336 adalah sebagai berikut. Ditinjau dari Tes Objektif Tes Subjektif/Esai Taksonomi hasil yang diukur Baik untuk mengukur hasil belajar tingkat pengetahuan, komprehensi, aplikasi, dan analisis. Tidak cocok untuk tingkat sintesis dan evaluasi Tidak efisien untuk pengetahuan. Baik untuk komprehensi, aplikasi, dan analisa. Sangat baik untuk tingkat sintesis dan evaluasi. Sampling isi/bahan Menggunakan jumlah item yang banyak, dapat mencakup atau mewakili bahan pelajaran yang luas. Menggunakan jumlah soal yang relatif kecil, hanya mencakup bahan yang terbatas tidak mewakili isi bahan yang luas. Persiapan membuat soal Mempersiapkan item adalah yang sukar dan memakan waktu. Mempersiapkan item yang baik adalah sukar, tetapi lebih mudah daripada mempersiapkan soal objektif. Penskoran Objektif, sederhana, dan keandalannya tinggi. Subjektif, sukar, dan kurang andal. Kemungkinan Mendorong siswa untuk mengingat, menginterpretasikan, dan menganalisa ide-ide orang lain. Mendorong siswa untuk mengorganisasi dan mengintegrasikan ide-idenya sendiri. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara. Purwanto, Ngalim. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung PT. Remaja Rosdakarya. Lokasi
w9SXzd. v364ewg02w.pages.dev/20v364ewg02w.pages.dev/96v364ewg02w.pages.dev/79v364ewg02w.pages.dev/316v364ewg02w.pages.dev/6v364ewg02w.pages.dev/148v364ewg02w.pages.dev/95v364ewg02w.pages.dev/88v364ewg02w.pages.dev/15
kelebihan dan kekurangan tes objektif